Antara Sahabat Dan Cinta (Part 2)
Cerpen Karangan: Merry AdcKategori: Cerpen Cinta, Cerpen PersahabatanLolos moderasi pada: 11 November 2017
Semenjak kejadian itu, fanny belum bisa ngobrol sama lisa, dia masih sangat kecewa sama lisa dan menggap lisa lah penyebab andre menolak dia, dan lisa sangat dilema, antara bahagia karena andre mulai dekat dengannya atau memilih sahabatnya…
“hey lis? Kenapa lo gak ke ruang musik lagi?” Tanya andre yang datang dan duduk di samping lisa.
“elo sebaiknya menjauhi gue ndre…” Ucap lisa.
“menjauhi lo? Kenapa?” Tanya andre bingung.
“gue gak mau fanny salah paham lagi ke gue, dia anggap gue lah penyebab elo nolak dia waktu itu.” Jelas lisa menahan air matanya.
“fanny? Lis, gue nolak dia karena gue gak suka sama dia… Dan gue sudah anggap dia seperti sahabat gue sendiri…” ucap andre dengan memegang tanga lisa.
“tapi itu yang dianggap fanny ke gue, gue gak bisa lihat sahabat gue sedih ndre, gue harap elo menjauh dari gue dan tolong jangan gangu gue lagi…” ucap lisa dan lagsung pergi.
Lisa sangat terpukul, dia sangat sedih karena harus menjauhi orang yang paling dia sayang, tapi dia juga sangat menyayangi sahabatnya, dia tidak mau fanny terus menerus membenci dirinya.
Dan lagi, lisa hanya bisa menuangkan perasaannya di buku hariannya. Semua hal dia tuliskan di situ.
Dari kejadian itu fanny melihat tingkah lisa yang menjauhi andre, amel juga demikian.
“elo lihat kan fan? Lisa gak mungkin rebut andre dari lo?” ucap amel.
“apa gue yah yang salah, dan.. iya mel gue harus minta maaf ke lisa, gue sudah salah paham ke dia.” Ucap fanny.
“lisa…” pangil fanny.
“fanny amel?” ucap lisa yang sudah selesai menulis.
“cha, gue minta maaf yah, gue gak bermaksud marah sama lo…” ucap fanny di depan lisa.
“gue ngerti kok fann, gue juga minta maaf ke elo yah…” kata lisa dan memeluk kedua sahabatnya itu.
Akhirnya hubungan persahabatn mereka memmbaik, tapi luka di hati lisa masih sangat perih, dia harus membuang jauh jauh perasaaannya ke andre demi sahabatnya dengan fanny. Mencintai andre diam diam itu lebih baik daripada dia harus melihat sahabatnya terluka.
“lisa tunggu…” pangil andre menghentikan langkah lis.
“apa salah gue lis, sampe elo menjauhi gue? Dan kenapa elo gak bernyanyi lagi di ruang musik?” ucap anndre.
“gue kan sudah bialng sama elo? Jangan gangu gue lagi, dan tolong ndre, gue gak mau fanny salah paham lagi sama gue.” Ucap lisa dan pergi meninggalkan andre,
“lisa tunggu,” pangil andre lagi.
“hari ini gue akan terima cintanya fanny… Dan gue harap elo bisa senang karena ini,” ucap andre di belakang lisa.
lisa tetap berdiri di situ dan menangis tanpa bersuara mendengar ucapan andre barusan.
“gue turut bahagia atas lo ndre…” ucap lisa tanpa melihat andre dan langsung pergi.
Hati keduanya sangat hancur, andre sebenarnya juga mencintai lisa, tapi dia tak bisa mengungkapkannya, dia hanya bisa menerima cintanya fanny, agar lisa tak menjauhinya lagi.
“fann apa elo masih mau jadi pacar gue? Maksud gue apa perasaan lo belum berubah?” Tanya andre mendadak di depan fanny.
“apaa? Gue gak salah dengar? Elo terima cinta gue? Guee…” dengan senangnya fanny langsung memeluk andre.
“elo tau gak ndre, ini hari paling membahagiakan buat gue, terima kasih ndre…” ucap fanny lagi.
Akhirnya fanny dan andre resmi jadian, walaupuan sebenarnya hati andre hanya untuk lisa, dan demi kebahagiaan lisa, andre menerima cinta fanny.
“guyysss gue seneng banget…” ucap fanny ke lisa dan amel.
“hmm kemarin sedih banget sekarang senang banget, kenapa sih lo fan?” Tanya amel.
Sebenarnya lisa sudah tau kenapa fanny sangat senag hari itu.
“andre sekarang resmi jadi pacar gue.” Tegas fanny.
“what? Andre jadi pacar elo? Kok bisa?” Tanya amel yang masih belum percaya.
“iya mel semalam itu andre ngajak gue dinner dan dia terima cinta gue.” Ucap fanny.
“jadi benar, kalau andre akan terima cintanya fanny.. jadi andre gak main main sama ucapnya kemarin…” batin lisa.
“dan gue yakin skrang lis, elo sahabat terbaik gue, dang a mungkin khianatin gue.” Sambung fanny memeluk lisa dan amel.
“gue turut bahagia yah fan,..” ucap lisa menembunyikan sedihnya.
“slamat yah, elo sekarang jadian sama fanny, terima kasih lo sudah buat fanny bahagia.” Ucap lisa tiba tiba di depan andre, di taman kampus.
“itu kan yang lo mau? Dan gue harap lo gak menjauhi gue lagi dengan alasan fanny.” Jawab andre.
“kalian di sini, sayang…” ucap fanny yang datang bersama amel.
“fanny?” ucap andre balik.
“ohh yah sayang, kita ke kantin yuk..” ajak fanny, dan mereka pun pergi meninggalkan amel dan juga lisa.
“lis… elo gak papa kan?” Tanya amel.
“haaa, enggak kok, kenapa sih? Mereka memang pasangan yang cocok yah?” ucap lisa menahan tangisannya.
“ehmm gue sebenarnya sudah tau kok lis, perasaan lo ke andre gimana? Dan perasaan andre ke lo itu gimana?” ucap amel ke lisa.
“maksud lo apaan sih mel…” Tanya lisa yang bingung dengan ucapan amel.
“benny sudah cerita semuanya ke gue, andre sangat mencintai lo dari kita masih SMA dulu lis, tapi andre takut ungkapin semuanya ke elo. Dan sorry lis, beberapa waktu yang lalu gue tanpa sengaja nemu buku harian lo? Elo masih ingat kan gue balikin buku harian elo tempo hari? Di situ tanpa sengaja gue baca semuanya lis, sorry tapi dari situ gue tau perasaan lo eke andre, tapi elo memang hebat lis, lo bisa tegar di hadapan fanny dan andre demi perasaan fanny, elo memang sahabat yang baik…” Ucap amel, menceritakan semua yang dia ketahui.
Lisa tak mampu lagi menahan air matanya, semua dicurahkan di depan amel, dia tak bisa lagi mengucapkan apa apa, aira matanya cukup mewakili perasaannya saat itu.
“mungkin ini memang jalannya mel, gue mohon ke elo, jangan lo ceritakan semuanya ke fanny, gue gak mau dia marah lagi ke gue, dan andre, gue akan coba melupakan dia..” ucap lisa,
“gue janji lis…” Ucap amel.
Hari hari lisa lewati dengan melihat fanny dan andre, perasaan sakitnya tak mampu dia tahan, namun di sisinya selalu ada amel yang memberikan dukungan…
“lisa, tunggu…” Panggil andre.
“ada apa lagi ndre…?” Tanya lisa.
“gue kan sudah bialng, tolong jauhi gue…” Ucap lisa lagi.
Dengan refleks andre langsung memeluk lisa, tanpa berucap apa apa lisa menahan tangisnya lagi.
“aku mohon lis, kamu jangan siksa aku lagi, kamu orang yang aku sayang, kamu orang yang selama ini aku cintai,” ucap andre dengan tetap memeluk lisa.
Lisa menolak pelukan andre, tapi pelukan itu sangat erat, membuat lisa hanya bisa diam dan menangis, dari sisi lain ada fanny di sana, fanny sudah mendengar semua ucapan andre, fanny hanya bisa diam melihat semua itu.
“aku mohon ndre, lepasin gue… Dia antara kita sudah ada fanny, gue gak mau fanny sakit hati lagi, fanny sangat mencintai lo ndre, gue mohon lepasin gue…” pintah lisa.
Andre pun melepaskan pelukan lisa. Dan fanny tetap berada di sana.
“tapi gue gak mencintai fanny, dari awal gue sangat mencintai elo lis… fanny… fanny hanya alasan supaya elo gak menjauhi gue, dia alasan supaya gue bisa terus bersama lo… gue mohon lis, plis… Jangan siksa perasaan gue lagi.. gue juga yakin, kalau elo juga suka sama gue kan…?” ucap andre di hadapan lisa…
“PPPrraaaKK” Dengan reflex lisa menampar andre.
“lo salah ndre, gue gak pernah suka sama lo, gue gak pernah ada rasa sama lo, dan gue…” ucap lisa dengan perasaan terbalik dengan ucapannya.
“tatap mata gue dan bilang, elo gak sayang sama gue, bilang lis, bilang…” ucap andre memegang tangan lisa.
“stop ndre, stop. Gue mohon sama lo, pergi dari kehidupan gue…” Ucap lisa lagi.
“ok, gue akan pergi gue akan pergi dari hidup lo…” Ucap andre melepaskan tangannya dan pergi dari hadapan lisa.
Lisa hanya bisa terjatuh di lantai dan menangis, di sisi lain dia tak ingin membiarkan andre pergi tapi di sisi lain dia tak mau sahabatnya sedih dan sakit hati..
Dari balik lisa, ada fanny juga di sana, yang ikut menagis, tapi tak berani tampil di depan lisa…
“sahabat macam apa aku ini? Tak bisa mengerti sahabatnya sendiri… maafin aku lis, maafin aku…” Batin fanny.
“aku memang sahabat yang egois, dari awal kamu rela menyembunyikan perasaan kamu demi aku lis, tapi aku? Aku sangat jahat sama kamu…” Ucap fanny lagi dalam hatinnya.
Andre! Malam itu juga mengajak fanny buat ketemuan membicarakan hubungan mereka.
“fan, gue minta maaf sebelumnya…” ucap andre membuka pembicaraaan.
“gue sudah tau semuannya kok ndre, gue yang harusnnya minta maaf, karena gue sudah sangat egois dengan perasaan lo sama lisa. Gue sudah tau semuannya, kemarin gue denger semuanya, apa yang lo dan lisa ributkan. Gue memang bukan sahabat yang baik. Dan gue juga sudah memaksakan perasaan lo ndre…” ucap lisa menjelaskan ke andre..
“jadi elo…?” ucap andre algi.
“iya, gue tau tujuan elo? lo mau putusin gue kan malam ini? Ehhh tapi sorry ndre gue patang diputusin cowok, jadi! Malam ini elo yang gue putusin… kita putus ndre…” Ucap fanny dengan tertawa namun masih ada air mata di pipinya..
“hahhaa, elo tuh yah… Hahah” sambung andre dengan ikut tertawa.
“kita memang lebih cocok jadi teman, dan terima kasih yah, keinginan gue buat jadi pacar lo sudah terpenuhi, walaupun singkat sih hehehe” ucap fanny karena sudah sangat lega.
“iya, maafin gue yah…” Ucap andre memeluk fanny.
“sekarang gue ikhlasin lo buat sahabat terbaik gue lisa, gue jaga dia yah, dia cewek yang baik, dan jangan lo sakitin dia…” ucap fanny lagi ke andre.
“tapi sayangnya fan, dia sudah gak mau ketemu gue lagi dan besok rencananya gue mau berangkat ke Austalia, gue mau lanjutin study gue di sana saja, gue gak bisa fan, lihat lisa benci sama gue dan membuat dia semakin sakit saja.” Jelas andre.
“gue bakalan bantu elo kok” ucap fanny.
Dan fanny memutuskan untuk menjadi temannya andre saja, dia sekarang mengerti, cinta tak bisa dipaksakan, cinta andre hanya buat lisa saja, dan cinta lisa hanya buat andre saja.
“lisa tunggu…” pangil fanny.
“fanny?” ucap amel yang kebetulan ada bersama lisa.
“ehhh gue sudah putus sama andre..” ucap fanny.
“haa putus, tapi kenapa?” Tanya lisa.
“yahh gue putus sama andre karena, karena lo lis…” ucap fanny, dengan pura pura sinis sama lisa,
“gue? Tapi gue kan?” ucap lisa dengan mulai merasa bersalah.
“iya, elo, lisa gue tau tau kok perasaan lo sebenarnya ke andre gimana?” ucap fanny.
“maafin gue ya, gue selama ini, gak bisa jadi sahabat baik lo, gue tau elo sayang banget kan sama andre? Dan andre juga sayang banget sama elo?” jelas fanny.
“gue, gue gak suka kok sama andre, hehehee gue kan. Gueeee” ucap lisa dengan sedikit gugup.
“hhhmm elo jangan bohong lagi sama gue, dari SMA kan elo emang sudah naksir andre, tapi elo sembunyiin dari gue semuanya, karena elo mau menajaga perasaan gue, gue tau kok semuannya, amel lo juga tau kan?” ucap fanny.
“hehehehe, itu gue, tapi lisa mau membuang perasaannya demi lo kok fan…?” sambung amel.
“kalian memang sahabat terbaik gue, tapi gue sudah memutuskan kalau gue mau elo lis sama andre harus bisa sama sama. Sekarang gue Tanya sekali lagi sama lo lis lo sayang kan sama andre? Sebelum terlambat lis?” ucap fanny tegas terhadap lisa.
“iya gue sayang sama andre, tapi maksud lo terlambat apa?” jawab lisa. Dan bingung dengan ucapan fanny.
“jam 11 siang ini andre akan berangkat ke Australia, katanya dia akan melajutkan studynya di sana.” Jelas fanny.
“ayoo lis elo kejar dia dan hentikan dia, supaya dia gak pergi dari sini…” ucap fanny.
Tanpa berpikir lagi lisa langsung pergi ke bandara.
“ayolah ndre lo jangan tingalin gue…” batin lisa dalam taksi.
“kok berhenti pak? Kita kan belum sampai?” Tanya lisa yang semakin panik, karena tinggal 10 menit lagi jam 11.
“maaf mba taksinya mogok.” Jawab pak supir.
“ya Tuhan…” mengeluh lisa,
“naik ojek saja mba, itu ada ojek…” saran pak supir.
Lisa pun akhirnya naik ojek sampai bandara, tapi sayang sampainya ia di bandara jam sudah menujukan pukul 11.15 dan dia sudah terlambat…
Lisa terus berlari namun dia menyerah dan terjatuh.
“andre…” teriak lisa,
Lisa tak peduli berapa banyak yang melihatnya saat itu.
“aandre jangan pergi, gue mohon…” ucap lisa pelan dan menagis.
“gue gak pergi kok,” sambung andre yang ternyata ada di belakang lisa.
“andre? Andre… Elooo…?” ucap lisa berdiri melihat andre di belakangnya.
“pesawat gue dipending satu jam, dan elo?” ucap andre.
“gue… gue… ehhh lo mau ke mana?” ucap lisa yang sudah merasa malu karena tingkahnya yang barusan..
“ehhh kenapa? Elo mau menghentikan gue dan bilang andre jangan tingalin gue yah… pliisss?” ucap andre meniru kelakuan lisa dan membuat lisa salah tingkah.
“enga kok, kalau elo mau pergi ya sudah pergi saja sana. Gue mau balik saja…” ucap lisa yang sudah salah tingkah.
“tunggu…” Ucap andre memegang tanga lisa.
“ape lo serius ingin gue pergi dari hidup lo?” Tanya andre yang mulai serius dengan ucapannya.
“aku, aku… sebenarnya gue gak mau lo pergi, dan gue…” ucap lisa terp[utus.
Sekejap andre langsung memeluk lisa di tengah banyak orang.
“gue tau elo pasti ke sini, ” ucap andre.
“gue… Maafin atas ucapan gue waktu itu, gue gak maksud…” ucap lisa balik dalam pelukan andre.
“gue tau itu tidak dalam hati lo,” sambung andre meleaps pelukannya.
“lisa, gue sayang sama lo, dan gue mencintai lo…” Ucap andre di depan lisa.
“gue juga sayang sama lo ndre, gue juga cinta sama lo.” balas lisa,
“apa lo beneran akan pergi? Dan…”
“gue gak akan ninggalin lo, gue akan tetap di sini buat lo…” jelas andre.
Andre langsung memeluk lisa lagi, dan dari arah lain fanny, amel benny dan tommy datang.
“ehhh jadi sudah resmi nih…” goda fanny…
“fanny…? Kalian?” ucap lisa.
“gue sudah bialng sama andre tadi elo akan ke sini nyusul dia, dan pesawat andre itu sudah berangkat dari tadi, dia membatalkan kepergiannya demi elo lis.” Ucap fanny menjelaskan.
“Jadi kamu bohongin aku yah…” ucap lisa ke andre.
“ehhh heehehe” andre hanya bisa tertawa melihat tingkah lisa.
“andre sayang banget sama lo lis, gak mungkin lah andre nyerah gitu aja buat dapatin lo? Dan kalian memang pasangan yang serasi kok…” ucap fanny lagi.
“dan ehhhmm jadi, elo single dong fan…?” ucap tommy mendadak.
“fan elo mau gak jadi pacar gue?” ucap tommy menembak fanny.
“haaaaaa gue.. gue…” ucap fanny gugup
“Sudah terima aja fan…” Sambung amel..
“iya aku mau…” Ucap fanny.